Cara Ternak Burung Blackthroat

Cara Ternak Burung Blackthroat


Jenis burung  ini masih berasosiasi dengan  burung pipit dan kenari. Sedikit ulasan tentang Blackthroat sebenarnya adalah burung petenger, yang dicirikan oleh suara nyaring yang khas  dan berbagai macam panggilan.

Mereka masih berkerabat dengan kenari dan burung pipit, namun sekilas terlihat seperti burung liar, namun sayap di punggungnya memiliki pola dan warna seperti kenari yang indah. Pasar burung ini memiliki banyak peminat. Meski bukan burung asli Indonesia, harga  per ekornya tergolong murah, sehingga tak heran jika permintaan sehari-hari begitu tinggi.

Oleh karena itu, memulai obrolan batu adalah salah satu jalan agribisnis yang menjanjikan dan metode ini juga sangat mudah untuk kita mulai. Di bawah ini adalah beberapa tips untuk keberhasilan dan kegagalan pemuliaan.

 

Cara Ternak Burung Blackthroat Anti Gagal

Pilih Indukan

Pilih induk yang benar-benar sehat jasmani dan rohani dengan ciri-ciri seperti, memiliki mata yang tajam dan gerakan yang lincah, dan pejantan yang ingin berkembang biak biasanya  berusia di atas delapan bulan, dan  betina berusia enam bulan. Namun, disarankan untuk mereka yang  berusia di atas 1 tahun, karena kemungkinan gagalnya lebih kecil.

 

Lakukan Perjodohan

Dekatkan kandang jantan dan betina untuk saling mengenal dan menunjukkan minat. Periode perjodohan biasanya 1-2 minggu. Setelah menunjukkan minat, pindahkan indukan ke kandang produksi.

 

Waktu yang baik untuk memindahkan induk adalah pada malam hari sebelum bertengger untuk meminimalkan tingkat stres burung. Siapkan dua sarang di dalam kandang  yang nantinya bisa digunakan untuk bertelur. Tawarkan ruang tertutup dan terbuka untuk mereka pilih Ini aman bagi mereka.

 

Lakukan Proses Reproduksi

Biasanya ada proses di mana betina pertama merayu jantan, kemudian jantan bertindak agresif, dan burung betina dibuahi dengan telur. Proses reproduksi biasanya terjadi beberapa kali, sehingga terjadi pembuahan sel  telur. Setelah itu, burung  menyiapkan tempat yang nyaman untuk bertelur.

 

Masa pembuahan sampai sel telur dilepaskan adalah 3-4 minggu. Ingatlah untuk terus memeriksa makanan dan minuman yang bersih selama proses berlangsung

 

Perawatan Pasca Reproduksi

Induk tersebut kemudian dikembalikan ke kandangnya masing-masing dan dilakukan pemeliharaan rutin setiap hari mulai dari mandi, jemur dan jemur untuk menyediakan pakan yang bergizi. Bersihkan kandang reproduksi yang kering sampai benar-benar kering untuk mencegah mikroorganisme berkoloni di dalamnya. sampai dapat digunakan kembali.